Welcome


   

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Hajat, Niat, bacaan dan Doa

Shalat sunnat hajat adalah sunat yang di kerjakan karena mempunyai hajat agar di perkenankan hajatnya oleh Allah SWT. 

Shalat hajat di kerjakan dua raka'at kemudian di lanjutkan dengan memohon do'a sesuatu sesuai dengan hajatnya.



Prayer Hajat


Shalat hajat di lakukan waktu terbaiknya pada malam hari, di pertiga akhir malam. Pelaksanaaan shalat hajat 2 raka'at sampai dengan 12 raka'at, dengan tiap-tiap  raka'at satu salam.

Untuk ayat-ayatnya terserah kepada yang akan mengerjakannya dan diperbuat dua raka'at sehingga 12 raka'at jumlahnya.

Lafazh niat shalat hajat yaitu;

أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala

Artinya: "Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala."


Tata Cara Shalat Hajat

Berikut tata cara dalam melakukan shalat hajat, yaitu;
  • Membaca do’a iftitah
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca salah satu surat didalam Al-Qur’an. Afdhalnya rokaat pertama membaca surat Al-Kafirun 10 x dan rokaat kedua membaca surat Al-Ikhlas 11x
  • Ruku’ dengan membaca Tasbih tiga kali
  • I’tidal dengan membaca bacaannya
  • Sujud dengan membaca Tasbih 3 kali
  • Duduk diantara dua sujud dengan membaca bacaannya
  • Sujud dengan membaca Tasbih 3 kali
  • Setelah rokaat pertama, lakakuan rokaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian tasyahud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.


Do'a Setelah Shalat Hajat

Apabila telah selesai shalat hajat, lalu duduklah dengan khusyuk, lalu membaca istighfar. Dalam kitab Tajul Jamil  lil ushul di anjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali, yaitu;


اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ

Astaghfirullah, ” Artinya : ” Aku memohon ampun kepada Allah.”

Selesai membaca istighfar lalu membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 100 kali, bacaan nya sebagai berikut; 

  اللهم صــل عــلى ســيدنا محمد صــلاة الرضــا وارض عــن اصحابه رضـــاءالرضــا

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin shalaatarridhaa, wardha ‘an ashhaabihi ridhaar ridhaa.

Artinya: "Wahai Allah! limpahkanlah rahmat yang penuh sengan keridhaan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan ridhailah para sahabatnya dengan sepenuhnya."

Setelah selesai membaca Istighfar dan Shalawat atas Nabi Muhammad SAW, lalu di lanjutkan dengan membaca doa berikut ini:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Laa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, subhaanallaahi rabbil'arsyil-'adzim. Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin. As'aluka muujibaati rahmatika wa 'azaa'ima magfiratika wal -'ismata min kulli dzambiw wal-ganiimata min kulli birriw was-salaamata min kulli istmin, laa tada' lii dzamban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridan illaa qadaitahaa yaa arhamar-raahimiin.

Artinya:  "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Penyantun lagi Mahamulia, Mahasuci Allah Tuhan yang memiliki Arsy yang besar. 

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan  rahmat-Mu dan hal-hal yang memastikan ampunan-Mu, dan terpelihara dari semua dosa yang menjarah setiap kebaikan dan selamat dari semua dosa. Janganlah Engkau tinggalkan suatu dosa pun bagiku, melainkan Engkau mengampuninya, dan tidak pula kesusahan melainkan Engkau berikan penawar kepadanya dan tidak pula suatu keperluan yang diridhai oleh-Mu melainkan Engkau memastikan buatku, wahai Yang Maha Penyayang diantara para penyayang."

Lihat Juga:



Bersujud dan Memohon di Kabulkan Hajat 

Setelah membaca do’a kemudian langsung memohonlah dengan bersujud sambil membaca:

لااله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين
laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimiin

Artinya: "Tak ada tuhan selain Engkau, mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim."

Dalam pelaksanaan shalat hajat bisa di lakukan satu malam, tiga malam atau sampai tujuh malam berturut-turut, tergantung pada penting dan sulitnya hajat atau permohonan kita agar di kabulkan.

Semoga kita di berikan keberkahan dan karunia dari Allah SWT, serta di mudahkan segala urusan, Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel