Welcome


   

Puasa Syawal: Waktu Pelaksanaan, Keutamaan dan Manfaatnya

Setelah berpuasa selama 30 hari di bulan ramadhan maka kita akan melaksanakan puasa Syawal di laksanakan setelah hari raya idul fitri. Puasa syawal di tunaikan selama enam hari.

Hukum puasa syawal adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.


Waktu pelaksanaan, Keutamaan dan manfaatnya
Image:burst.shopify.com

Keutamaan puasa syawal tersebut dapat di lihat dari dua hadits berikut;

Hadist pertama, dari Abu Ayyub Al-Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia seolah-olah berpuasa selama setahun.” (HR. Muslim no. 204)

Hadits ke dua, dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu –budak Rasulullah-, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Barangsiapa yang berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa mengerjakan satu kebaikan, maka bagi nya (pahala) sepuluh kali lipat.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah)

Keutamaan Puasa Syawal

Terdapat beberapa manfaat bila kita melaksanakan puasa syawal selama enam hari tersebut;

Melaksanakan puasa bulan Syawal dan Sya’ban seperti shalat sunnah rawatib yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu sehingga bisa menyempurnakan kekurangan yang terjadi pada puasa Ramadhan.

Puasa syawal selama enam hari setelah Ramadhan ini untuk menyempurnakan pahala puasa setahun penuh seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan selanjutnya setelah bulan ramadhan, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama.

Niat Puasa Syawal

Bagi umat muslim yang akan melaksanakan puasa syawal di wajibkan untuk memulainya dengan niat ketika melaksanakan makan sahur hingga terbit fajar,  manfaatnya untuk memantapkan hati. Bagi yang lupa dengan niat puasanya atau kesiangan maka bisa membacanya, karena ini puasa sunnah.

Berikut ini lafadz niat puasa syawal beserta tulisan latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan dan boleh dilaksanakan tidak berurutan. Dan tidaklah yang berurutan lebih utama daripada yang tidak berurutan.

Waktu puasa menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal yang dikerjakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal lebih utama daripada tidak berurutan.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, puasa Syawal boleh dikerjakan terpisah-pisah. Tidak harus berurutan. Namun yang lebih afdhal (utama) adalah dikerjakan berurutan dan langsung setelah hari raya. Yakni tanggal 2 hingga 7 Syawal. Sebab hal itu berarti menyegerakan ibadah.

Demikian artikel tentang puasa syawal waktu pelaksanaan, Keutumaan dan manfaat puasa. Semoga memberikan manfaat. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel