Welcome


   

Cara Memilih dan mengolah Jengkol lebih empuk, tidak Berbau

Jengkol atau jering sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita, meskipun mendatangkan aroma khas namun Jengkol banyak di olah untuk menjadi bahan makanan.

Jengkol atau di sebut juga Archidendron pauciflorum, Archidendron jiringa, Pithecellobium jiringa dan Pithecellobium lobatum merupakan tanaman khas di wilayah Asia Tenggara. Jengkol termasuk suku polong-polongan (fabceae) yang berbentuk bulat dan pipih. 


Jengkol dan Jering

Pohon jengkol adalah sejenis tanaman yang dapat dengan mudah beradaptasi hampir diseluruh wilayah tropis.

Jengkol bisa di olah menjadi berbagai macam masakan seperti, semur jengkol, di balado atau di daerah Sunda di olah sebagai ai maung atau hati macam atau di Betawi di masak semur dan di makan bersama nasi uduk.

Jika anda termasuk salah satu  penggemar masakan jengkol atau jering, anda bisa mengikuti cara memilih dan mengolah jengkol agar lebih empuk dan tidak berbau.

Cara memilih Jengkol yang berkualitas baik

Sebelum mengolah menjadi masakan, sebaiknya kita bisa memilih jengkol yang berkualitas baik, agar memberikan rasa yang lezat dan empuk ketika kita menyantapnya. Simak cara berikut memilih jengkol yang baik agar menghasilkan masakan yang lezat, yakni;

Jengkol tua 
Untuk jengkol yang sudah tua memiliki tektur yang keras, berwarna kecoklatan gelap, bila di belah daging tengahnya berwarna kuning dan memiliki tektur yang lembut, tidak teralu berbau bila di banding kan dengan jengkol yang masih muda. Jengkol tua sering di olah untuk masakan semur, sambal, gulai jengkol dan dan lain sebagainya.

Pastikan jengkol pada dua bagian sisi tidak berlubang, artinya daging jengkol masih segar dan tidak terdapat ulat di dalamnya.

Jengkol Muda

Jengkol muda memiliki tekstur yang lembut, jika di gigit sangat mudah terpotong. Memiliki warna kulit bagian dalam bewarna putih kehijauan atau pun juga bisa bewarna coklat kemerahan jika telah lama di simpan. Jengkol muda sering di jadikan lalapan mentah atau di campur dengan masakan sambal. 

Mengolah Jengkol agar Lembut dan tidak berbau

Agar masakan jengkol menjadi lembut dan tidak berbau menyengat ikuti cara berikut ini;
  • Pisahkan Jengkol dari kulitnya
  • Kupas selaput tipis kecoklatan agar tidak terasa pahit
  • Cuci dengan air bersih
  • Siapkan air di dalam mangkuk tambahkan sedikit air kapur sirih, atau bisa di ganti dengan air es
  • Rendamlah jengkol selama 6-12 jam sebelum
  • Kemudian bilas dengan air dan jengkol siap di olah sesuai dengan selera
Bila masih ada aroma khas yang menyengat dari jengkol, ketika merebus nya anda bisa menambahkan dengan irisan daun salam atau daun jeruk purut, untuk membantu menghilangkan bau dan membuat jengkol lebih empuk.

Ketika jengkol sudah di rebus, sebaiknya air rebusan tersebut di buang dan di ganti dengan yang baru.

Sekian penjelasan bagaimana Cara Memilih dan mengolah Jengkol agar menghasilkan masakan yang lebih empuk dan tidak Berbau, semoga artikel ini bisa bermanfaat, selamat memasak jengkol yang nikmat, terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel