Welcome


   

4 Macam Pencemaran Lingkungan dan Dampak bagi Kehidupan

Pencemaran lingkungan hidup dapat terjadi secara alami maupun terjadi  akibat kegiatan yang di lakukan oleh manusia. 

Semakin bertambahnya jumlah penduduk, semakin banyak pula kebutuhan hidup manusia.

Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. 

Pencemaran lingkungan akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara, tanah serta  kualitas air. Dan bila sudah melewati batas tingkatan tertentu akan mengakibatkan lingkungan tersebut menjadi kurang baik dan tidak nyaman untuk manusia dan mahluk hidup lainnya.

air udara panas racun

Macam-macam Pencemaran Lingkungan


Pencemaran lingkungan dapat di bagi menjadi 4 (empat) bagian, antara lain; Pencemaran air, Pencemaran Udara, pencemaran tanah dan pencemaran Suara.

1. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya bahan-bahan polutan atau pencemar ke dalam lingkungan air. 

Limbah cair merupakan air buangan yang di hasilkan oleh kegiatan-kegiatan manusia, seperti; dari limbah industri, rumah tangga, pertanian, peternakan, pertambangan dan jenis limbah lainnya, yang di buang ke perairan dan dapat menurunkan kualitas perairan tersebut.

Air limbah dapat di golongkan ke dalam 2 (dua) jenis yaitu; air limbah domestik dan air limbah non domestik.

Air limbah domestik di hasilkan oleh kegiatan rumah tangga secara langsung, seperti; air deterjen. 

Air limbah non-domestik di hasilkan olej kegiatan manusia sevara tidak langsung, seperti industri-industri pertambangan, peternakan, pertanian dan sebagainya.

Dampak akibat Pencemaran air 

a. Timbulnya Endapan Koloid dan bahan terlarut

Timbulnya Endapan Koloid dan bahan terlarut berasal dari baha-bahan buangan industri, obat-obatan, pupuk pertanian.

Bahan-bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari masuk ke perairan, sehingga proses photosintesis tumbuhan air akan terganggu.

Buangan industri berat beruapa air raksa, kadmium, dan timbal dapat terserap oleh tanaman air. Dan tumbuhan tidak dapat menguraikan bahan logam tersebut dan menumpuk di dalam jaringan lemak tubuh.

b. Perubahan Derajat Keasaman (PH)

Derajat Keasaman (PH) optimal untuk kehidupan organisme anatar lain; 6,7 - 7,5 limbah industri, rumah tangga dan pertanian di perairan akan mempengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen srhingga PH air akan berubah menjadi di atas 7,5 atau di bawah 6.5 dan akan menggangu kehidupan  organisme akuatik.

c. Perubahan Warna, Bau dan Berasa

Syarat air yang dapat di manfaatkan oleh manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. 

Dengan adanya buangan limbah indudtri yang terlarut dalam air maka, air di perairan berwarna, berbau dan berasa.

Menimbulkan ketidak nyamanan bagi warga yang tinggal di sekitar daerah tersebut.

d. Eutrofisika

Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat mengakibatkan pengayaan nutrien di lingkungan perairan, seperti danau dan sungai. 

Eutrofisika dapat meninggatkan kesuburan tumbuhan air dan menyerap sebagian besar oksigen untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan air yang mati, sehingga menyebabkan biota air, termasuk ikan dan hewan air akan mati karena kekurangan oksigen.


2. Pencemaran Tanah

Manusia sering membuang sampah dan bahan pencemar ke tanah. Bahan pencemar (polutan) tanah dapat di bagi menjadi dua, yaitu; Polutan yang dapat di uraikan secara alami oleh dekomposer (Biodegradable), misalnya; sisa hewan dan tumbuhan. 
Polutan yang tidak dapat di uraikan secara alami (Non-Biodegradable), misalnya; Logam, pestisida, plastik, dam kaleng. 

Polutan Non-Biodegradable dapat menurunkan kualitas tanah. Turunya kualitas tanah terjadi karena bahan-bahan tersebut menggangu kehidupan di dalam tanah.

Upaya untuk mengatasi pencemaran tanah, yaitu;
  • Mimisahkan sampah yang mudah terurai dan sulit terurai,
  • Menggunakan sampah organik yang dapat terurai sebagai pupuk kompos,
  • Mendaur ulang sampai yang tidak dapat terurai, seperti kardus, botol, plastik,
  • Membuang sampai pada tempat yang sudah di sediakan,
  • Mengurangi pemakaian pestisida buatan,
  • Mengolah lombah industri sebelum di buang ke lingkungan, 
  • Mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah kepada masayarakat.


waste botol plastik air


3. Pencemaran Udara

Pencemaran udara sebagai proses masuk atau di masukkannya mahluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke udara dan berubahnya komposisi udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi dengan baik.

Zat pencemar udara ada 2 (dua) yaitu; Zat pencemar berupa partikel yang berupa butiran halus berupa debu, asap, kabut, uap air. Zat pencemar yang kedua dapat di rasakan melalui penciuman seperti gas, hydrokarbon, CO2 dan sebagainya.

Dampak Pencemaran Udara;

Ada beberapa dampak yang di timbulkan akibat terjadinya pencemaran udara, antara lain;
  • Rusaknya Lapisan Ozon
  • Pemanasan Global
  • Hujan Asam
  • Pengaruh Polusi udara pada organ tubuh manusia

4. Pencemaran Suara

Sumber pencemaran suara berasal dari suara bising, yang di timbulkan oleh kegiatan atau suatu usaha dalam tingkat dan waktu yang lama, dan dapat menggangu kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. 

Sumber bising berasal dari mesin pabrik, mesin kendaraan, mesin pesawat dan lain sebagainya.

Hilangnya pendengaran di mulai dari tingkat kebisingan 80-90 dB selama 8 jam, pada tingkat 120 dB akan membuat telinga sakit dan pada 180 dB akan menyebabkan kematian.

Sekian artikel tentang 4 Jenis Pencemaran Lingkungan dan Dampak yang di Timbulkan. Semoga bisa memberikan manfaat. Simak juga artikel lain di blog worksprocess.blogspot.com. Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel