INFO-Seputar-Zinc-Anode
Friday, 26 September 2014
Edit
Korosi merupakan penyebab perusahaan pemilik kapal akan memiliki kerugian apa bila tidak melakukan pemeliharaan terhadap konstruksi badan kapal. Korosi di sebabkan oleh perubahan tingkat kelembaban dan atmosfir pada air laut.
Zinc anode adalah batangan timah yang di pasang di beberapa area badan kapal yang terendam oleh air laut mau pun air tawar. Fungsinya utamanya adalah untuk menghambat korosi atau karat yang terjadi pada badan kapal.
Anode adalah zinc (timah), aluminium, atau magnesium yang digunakan untuk melindungi besi terhadap corrosion atau karat.
Anode dapat bekerja karena zinc, aluminium, dan magnesium sifatnya lebih aktif terhadap korosi dibanding besi sehingga jika dipasang berdekatan dengan susunan berdasarkan perhitungan yang benar, maka karat akan cenderung menuju ke anode terlebih dahulu.
Karena sifatnya yang termakan, maka setelah periode waktu tertentu anode harus diganti untuk memastikan perlindungan yang maksimal.
Kapasitas Zinc Anode
Daya kerja Zinc anode akan meningkat secara alami sampai pada tahapan yang paling maksimal untuk melindungi lambung kapal dari korosi yang disebabkan oleh tingginya kandungan salinitas air laut yang terdapat pada perairan laut.Zinc anode memiliki kapasitas yang rendah maka, elektron-elektron yang terdapat dalam Zinc anode tersebut dengan mudah terlepas dan menempel pada bagian bottom atau sides shell kapal dalam jumlah yang cukup besar.
Zinc Anode yang Termakan |
Lokasi yang biasa di lakukan pemasangan zinc anode pada kapal yaitu; bagian bawah kapal atau bottom sisi kanan dan kiri, rudder, skeg atau kemudi, dalam tangki ballast maupun cargo tank.
Rumus Perhitungan Penggunaan Zinc Anode
Berikut beberapa cara perhitungan yang berhubungan untuk pemasangan zinc anode cathodic protection pada area kapal;
1. Tentukan luasan lokasi Plate yang akan di lindungi dengan anode
2. Menentukan berat anoda dengan perhitungan;
M = (Ic x tf x 8760)/(u . e)
u = 0.85, e = 2000 Ah/kg (utk aluminium) & 700 Ah/kg (utk Zinc)
3. Menentukan ukuran anoda sesuai spesifikasi produk
Panjang x Lebar x Tebal
4. Mentukan jarak antar anoda;
Jarak = panjang kapal yang Berada dalam air / Jumlah anoda
5. Menentukan Jumlah Dari Anoda;
Jumlah = berat total anoda / berat netto anoda satuan
2. Menentukan berat anoda dengan perhitungan;
M = (Ic x tf x 8760)/(u . e)
u = 0.85, e = 2000 Ah/kg (utk aluminium) & 700 Ah/kg (utk Zinc)
3. Menentukan ukuran anoda sesuai spesifikasi produk
Panjang x Lebar x Tebal
4. Mentukan jarak antar anoda;
Jarak = panjang kapal yang Berada dalam air / Jumlah anoda
5. Menentukan Jumlah Dari Anoda;
Jumlah = berat total anoda / berat netto anoda satuan
Sekian postingan mengenai jenis dan penggunaan zinc anode pada kapal, Semoga memberikan manfaat. Terima kasih